Wednesday, April 19, 2017

Cerita Sex Kakak Membuat Ku Napsu


AGEN POKER ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA 

ZoyaQQ -  Didasari dengan rasa sayang yang aneh, aku akan menceritakan kisahku saat aku disiruh pergi kemedan untuk menemani pamanku setelah dia ditinggal oleh istrinya, dari kecil aku sring pindah pindah sekolah mulai dari SD sampai SMA aku juga selalu dititipkan ke saudar saudara yang jauh, aku gak tahu maksut dari orang tuaku saat itu yang aku tahu dia tidak menyukai atau menyayangiku.
Aku punya asumsi mereka kurang menerima kehadiranku, aku benci mereka semua. Tapi tidak dengan kakakku Tika (Tika kakakku yang nomor 2, dan kakak satu-satunya, aku punya satu adik perempuan, dan dua saudara laki-laki).
Aku sangat menyayangi Kak Tika, karena dia sangat pengertian, mau menghibur hatiku yang sering kalau rinduku sangat menggebu, karena kami sangat jarang bertemu. Sewaktu aku dikirim ke Medan, dia melanjutkan kuliah ke London. Kami kembali bertemu di Jakarta sewaktu aku tamat SMA, dan dia kembali dari London untuk persiapan pernikahannya.

Tiga bulan kami banyak bersama, tapi dasar Kak Tika yang sangat pengertian, dia malah bukan mengurusi pernikahannya, eh malah mengurusi aku. Kami banyak bersama, aku sangat menyanginya. Saking sayangnya dia pernah menciumku, tapi tanpa sadar aku membalasnya dengan mencium bibirnya, dia memelukku dengan hangat.
Tapi aneh kurasakan, dia tidak menolaknya, malah mulai memainkan lidahnya di mulutnya. Hmmm, sungguh indah saat itu. Tanpa sadar aku mulai meremas payudaranya yang besar menantang. Dia mulai menjerit lirih.
Dari bibir, ciumanku turun ke lehernya, lama aku bermain di sana. Kak Tika menekan kepalaku seolah menuntunku untuk menciumi dadanya. Aku mulai nekat, membuka bra-nya dan muncullah pemandangan yang sangat indah.
Mula-mula kuciumi ketiaknya, sementara tangan kiriku meremas bukit tanpa pelapis itu. Ciumanku berpindah ke payudaranya. Kucium perlahan pangkalnya, dia nyeletuk, Ah.. Andre, nikmat sekali lalu kuciumi putingnya yang merah merekah. *Sakong*
Ah, nikmat sekali waktu itu. Kami melakukannya hampir satu jam, sampai kami sama-sama sadar. Kejadian itu terhenti begitu saja setelah tiga bulan menikah. Kami kembali melakukannya. Saat itu kutahu Kak Tika kurang bahagia, karena setelah bulan madunya yang 2 minggu, suaminya harus kembali ke Pekanbaru. Tinggallah kakakku sendirian.

Suatu malam, aku menemaninya menonton Selasa Drama di SCTV. Saat itu kembali dia memelukku, kami saling berciuman mesra sekali. Malu-malu aku mulai membuka pakaiannya. Dia membiarkan saja, bahkan mulai mengusap permukaan resleting celana panjangku dengan sangat bernafsu.
Aku makin gemas dan bernafsu melihat tingkahnya, pakaiannya kupreteli sampai lembar terakhir. Tanganku meraih pinggulnya yang seksi dan kudekatkan ke arahku. Mukaku persis di depan selangkangannya sehingga aku dapat melihat gundukan bukit kemaluannya tepat didepan mata. Aku semakin tak sabar, aku memandang ke atas dan Kak Tika menatapku sambil tetap tersenyum. Wajahnya tampak memerah menahan malu.

ZoyaQQ - Tanpa aba-aba dariku Kak Tika menganggukan kepalanya perlahan, seolah mempersilakanku memmainkan kemaluannya. Dengan gemetar jemari kedua tanganku kembali merayap ke atas menelusuri dari kedua betisnya yang mulus terus ke atas sampai kedua belah pahanya yang putih mulus tanpa cacat sedikitpun.
Halus sekali kulit pahanya dan begitu seksi dan padat. Aku mengusap perlahan dan mulai meremas. Oooh Kak Tika merintih kecil, kemudian jemari kedua tanganku merayap ke belakang, kebelahan bokongnya yang bulat.
Aku meremas gemas di situ. Aahhbegitu halus, kenyal dan padat. Tiba giliran lagi aku berhadapan dengan lubang kemaluannya.
Sejenak aku berhenti, menikmati pemandangan itu. Bau alat kelaminnya langsung menyergap hidungku. Mmmm harum. Kini terpampanglah sudah daerah forbidden itu, menggembung membentuk seperti sebuah gundukan bukit kecil mulai dari bawah pusarnya sampai ke bawah di antara kedua belah pangkal pahanya yang seksi. *CapsaSusun*
Sementara di bagian tengah gundukan bukit kemaluannya terbelah membentuk sebuah bibir tebal yang mengarah ke bawah dan masih tertutup rapat menutupi celah liang kemaluannya. Dan di sekitar situ aku mengagumui bulu-bulunya yang seperti kawanan domba di bukit.
Aku hanya bisa melongo menyaksikan keindahan bukit kemaluannya dan tanpa terasa kedua tanganku sampai gemetar menyaksikan pemandangan yang baru pertama kalinya ini… Kak Tika indahnyaHanya kalimat itu yang sanggup kuucapkan saat itu. Selanjutnya aku masih melongo menikmati keindahan surga dunia milik Kakakku, Tika.

Bau yang keluar dari alat kelamin miliknya membuat hidungku jadi kembang kempis menikmati aroma aneh namun terasa menyenangkan buatku. Aku mulai menciumi pahanya yang mulus, sementara tanganku sibuk mengusap-usap pahanya yang lain.
Tangannya meremas rambutku sambil berteriak kenikmatan. Ciumanku mulai naik ke selangkangannya. Kak Tika tidak sabaran, dia menuntun kepalaku ke arah kemaluannya, aku hanya menuruti. Kuciumi kemaluannya, remasannya mulai keras, apalagi saat lidahku bermain di klitorisnya. Aku tak puas juga, aku mengisapnya sekuatnya, mungkin ciuman di lubang kemaluannya itu berlangsung lebih dari 15 menit.
Kembali aku memandang ke wajahnya, walaupun wajahnya sedikit memerah karena malu. Ia berusaha untuk tetap tersenyum. Dadanya terlihat sangat menonjol. Alamak! Buah dadanya itu ternyata memang berbentuk bulat, ukurannya 34B, warnanya putih bersih, putingnya tampak berwarna merah muda kecoklatan.
Aaah cantiknya kakakku ini apalagi kalau sedang telanjang bulat seperti ini, Kak bisikku lirih. Batang kemaluanku semakin berdenyut tak karuan. Lalu Kak Tika mengulurkan kedua tangannya kepadaku mengajakku berdiri lagi. Kini rasanya kami seperti Adam dan Hawa saja. Bertelanjang bulat satu sama lain seperti kaum nudis saja. *Poker*
Aku tahu, kamu tidak pernah bahagia, aku ingin membahagianmu, dengan cara apapun itu.. kini nikmatilah! bisiknya mesra. Aku merangkul tubuhnya yang telanjang merasa terharu. Badanku seperti kesetrum saat kulitku menyentuh kulit halusnya yang hangat dan mulus apalagi ketika kedua payudaranya yang bulat menekan lembut dadaku yang bidang.
Aaah, aku merintih nikmat. Jemari tanganku tergetar saat mengusap punggungnya yang telanjang. Begitu halus dan mulus, aku tak sanggup menahan gejolak nafsuku. Aku tak tahan lagi, aku menyetubuhinya. AahhKak, kita lakukan di kamar yuk!bisikku tanpa malu-malu lagi. Kak Tika tersenyum dalam pelukanku. Terserah mau melakukannya dimana, sahutnya mesra.

ZoyaQQ - Dengan penuh nafsu, aku segera meraih tubuhnya dan kugendong ke dalam kamar. Saat itu aku sempat melirik jam dinding ruangan, sudah hampir pukul 12:00. Kurebahkan tubuhnya yang telanjang bulat itu di atas kasur busa di dalam kamar tengah. Suasana dalam kamar kelihatan sangat romantis (maklum kamar pengantin baru).
Jantungku berdegup kencang saat kunaiki ranjang dimana tubuh Kak Tika yang telanjang berada. Ia memandangku tetap dengan senyumnya yang manis. Aku merayap ke atas tubuhnya yang bugil dan menindihnya. Aku tak sabar ingin segera memasuki tubuhnya. Aku merasakan kehangatan saat kulitku bersentuhan dengan kulitnya yang halus mulus.

Buah dadanya kelihatan sangat kencang dan bundar dengan puting-putingnya yang kemerahan sangat menawan hatiku, namun kutahan sementara keinginanku untuk menjamah buah terlarangnya itu. Ah ia hanya melenguh pasrah saat aku setengah menindih tubuhnya dan batang kemaluanku yang tegang itu mulai menusuk celah bukit kemaluannya, mencari liang kemaluannya.
Kurasakan bukit kemaluannya terasa lunak dan hangat. Aahh tanganku tergetar saat kubimbing alat vitalku mengelus bukit kemaluannya yang empuk lalu menelusup di antara kedua bibir kemaluannya. Pelan-pelan Ndree bisiknya pasrah. Lalu dengan jemari tangan kananku kuarahkan kepala kemaluanku yang sudah tak sabar ingin segera masuk.
Kak Tika memeluk pinggangku mesra, sementara kulihat ia memejamkan kedua matanya seolah menungguku yang akan segera memasuki tubuhnya. Aku mencari liang kemaluannya di antara belahan bukit kemaluannya yang lunak. *AduQ*
Aku tak dapat melihat celah kemaluannya karena posisi tubuhku yang memang tak memungkinkan untuk itu namun aku berusaha untuk mencari sendiri. Kucoba untuk menelusup celah bibir kemaluannya bagian atas namun setelah kutekan ternyata jalan buntu.
Agak ke bawah aahh kurang ke bawah lagi, mmm yah tekan di situ Ndre aaawwww pelan-pelan sakiit Kak Tika memekik kecil dan menggeliat kesakitan, namun segera kupegang pinggulnya agar jangan bergerak.
Akhirnya aku berhasil menemukan celah kemaluannya itu setelah kakakku itu menuntunku. Aku pun mulai menekan ke bawah, Hhgkghh kepala kemaluanku kupaksa untuk menelusup ke dalam liang kemaluannya yang sempit.
Terasa hangat dan sedikit basah. Kukecup bibirnya sekilas, lalu aku berkonsentrasi kembali untuk segera dapat membenamkan batang kemaluanku sepanjang 16 cm itu seluruhnya ke dalam liang kemaluannya. Kak Tika mulai merintih dan memekik-mekik kecil ketika kepala kemaluanku yang besar mulai berhasil menerobos liang kemaluannya yang sangat-sangat sempit sekali.
Tahan Kak Kak masukkan lagi! Hhgghh ahhh sempit sekali Sayang aahhherangku mulai merasakan kenikmatan dan Sssrrtt, kurasakan kepala batang kemaluanku berhasil masuk dan terjepit ketat sekali dalam liang kemaluannya.
Aaawww teriak Kak Tika memelas, tubuhnya menggeliat kesakitan. Aku berusaha menentramkannya sambil kukecup mesra bibir mungil yang basah merekah dan kulumat dengan perlahan. Mmmm cuupcuupppp.
Lalu Hhhgghh.. tahan sayang! kutekan lagi yaah bisikku di antara rasa pedih dan nikmat karena jepitan liang kemaluannya itu begitu ketat seolah-olah kepala batang kemaluanku diremas oleh sebuah daging yang sangat kuat cengkeramannya, walaupun terasa hangat dan lunak. Mmmm nikmatnya saat batang kemaluanku menggesek celah kemaluannya.
Hhhh liang kemaluan Kakak masih sangat sempit.
Kemaluanku sakit erang Kak Tika lirih.
Yahh kita tahan dulu, mungkin pemanasannya kurang lama bisiknya bernafsu.
Segera kurebahkan badanku di atas tubuhnya dan memeluknya dengan kasih sayang. Aahhh aku menggelinjang nikmat merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya. Apalagi saat dadaku menekan kedua buah payudaranya yang montok rasanya begitu kenyal dan hangat. Puting-puting susunya terasa sedikit keras dan lancip.
Mmmmmm kemudian kurasakan pula perut kami bersentuhan lembut dan yang paling merangsang adalah saat batang kemaluanku yang kucabut tadi kini menekan nikmat bukit kemaluannya yang empuk. Ingin rasanya aku mencoba untuk memasuki liang kemaluannya lagi dan mengeluarkan air maniku sebanyak-banyaknya di dalam situ, tapi aahh aku tak ingin hanya diriku saja yang merasakan kenikmatan. *DominoQQ*
Aku ingin mencumbunya ini dulu, mengulum bibirnya, meremas dan mengenyot-enyot kedua buah payudaranya, dan terakhir akan kucumbu seluruh tubuhnya dari atas sampai ke kaki, kukecup dan kucumbu alat kelaminnya, kujilati bibir kemaluan dan klitorisnya sampai Kak Tika merasakan kenikmatan seks sesungguhnya dan orgasme sepuasnya.
Ia memandangku dari jarak yang kurang dari 10 senti dan tertawa renyah, Mmmm Kakak bahagia sekali bersamamu seperti ini Belum sempat ia selesai ngomong, aku sudah melumat bibirnya yang nakal itu. Kak Tika membalas ciumanku dan melumat bibirku dengan mesra. Kujulurkan lidahku ke dalam mulutnya dan Kak Tika langsung mengulumnya hangat, begitu sebaliknya.
Semua terasa indah. Kurayapkan jemari tangan kiriku ke bawah menelusuri sambil mengusap tubuhnya mulai pundak terus ke bawah sampai ke pinggulnya yang hangat padat dan kuremas gemas.
Ketika tanganku bergerak ke belakang ke bulatan bokongnya yang bulat merangsang, bersamaan dengan itu aku mulai menggoyangkan seluruh badanku menggesek tubuh Kak Tika yang bugil terutama pada bagian selangkangan dimana batang kemaluanku yang sedang tegang-tegangnya menekan gundukan bukit kecil milik Kak Tika yang empuk.
Kugerakkan pinggulku secara memutar sambil kugesek-gesekkan batang kemaluanku di permukaan bibir kemaluannya yang empuk sambil sesekali kutekan-tekan nikmat. Kak Tika ikut-ikutan menggelinjang kegelian, namun ia sama sekali tak menolak walaupun beberapa kali kepala batang kemaluanku yang tegang salah sasaran memasuki belahan bibir kemaluan, seolah akan menembus liang kemaluannya lagi. Ia hanya merintih kesakitan dan memekik kecil kalau aku salah menekan.
Aawww saakiit erangnya membuatku makin terangsang saja. Aahhh ssshhh aku melenguh keenakan. Setan-setan burik di belakangku semakin gila berjoget dangdut, seolah bernyanyi Hangat terasa, terlena. Beberapa menit kemudian setelah kami puas bercumbu, bibirku menggeser tubuhku ke bawah sampai mukaku tepat berada di atas kedua bulatan payudara yang bundar bak buah apel.
Kini ganti perutku yang menekan bukit kemaluannya yang empuk itu. Woow enakk. Jemari kedua tanganku secara bersamaan mulai menggerayangi Gunung Fuji miliknya itu, seolah hendak mencakar kedua payudaranya. Kelima jemari masing-masing tanganku kurenggangkan satu sama lain dan membentuk seperti cakar burung dan aku mulai menggesekkan ujung-ujung jemariku mulai dari bawah payudaranya di atas perut terus menuju gumpalan kedua buah dadanya yang kenyal dan montok.
Kak Tika merintih dan menggelinjang antara geli dan nikmat. Mm.. mm iih geli erangnya lirih.Beberapa saat kupermainkan kedua puting-puting susunya yang kemerahan dengan ujung jemariku. Kak Tika menggelinjang lagi. Kupuntir sedikit putingnya dengan lembut. Mmmm Kak Tika semakin mendesah tak karuan.
Aku tak tahan, secara bersamaan akhirnya kuremas-remas gemas kedua buah dadanya dengan sepenuh nafsu. Aawww nnggg dia mengerang dan kedua tangannya memegangi kain sprei dengan kuat. Aku semakin menggila, tak puas kuremas lalu mulutku mulai menjilati kedua buah dadanya secara bergantian. *BandarQ*
Lidahku kujulur-julurkan menjilati seluruh permukaan susunya itu sampai basah, mulai dari payudara yang kiri lalu berpindah ke payudaranya yang kanan. Kugigit-gigit puting-puting susunya secara bergantian sambil kuremas-remas dengan gemas sampai dia berteriak-teriak kesakitan. Sshhh shhh oohhh oouwww Ndre erangnya.
Lima menit kemudian lidahku bukan saja menjilati, kini mulutku mulai beraksi menghisap kedua puting-puting susunya sekuat-kuatnya. Aku tak peduli Kak Tika menjerit dan menggeliat kesana kemari. Sesekali kedua jemari tangannya memegang dan mengeremasi rambut kepalaku yang bergerak liar.
Sementara kedua tanganku tetap mencengkeram dan meremasi kedua buah dadanya bergantian sambil kuhisap-hisap dengan penuh rasa nikmat. Bibir dan lidahku dengan sangat rakus mengecup, mengulum dan menghisap kedua payudaranya yang kenyal dan padat.
Di dalam mulut puting susunya kupilin-pilin dengan lidahku sambil terus menghisap sampai pipiku terasa kempot, aku mengkhayal meminum air susunya. Dia hanya bisa mendesis, mengerang, dan beberapa kali memekik kuat ketika gigiku menggigiti putingnya dengan gemas, hingga tak heran kalau di beberapa tempat di kedua bulatan susu-susunya itu tampak berwarna kemerahan bekas hisapan dan garis-garis kecil bekas gigitanku.
Mmm, ini benar-benar nikmat. Cukup lama sekali aku menetek susunya, mungkin sekitar 15 menit, sampai setelah cukup puas bibir dan lidahku kini merayap menurun ke bawah. Kutinggalkan kedua belah payudaranya yang basah dan penuh dengan lukisan bekas gigitanku dan juga cupangan berwarna merah bekas hisapanku, sangat kontras sekali dengan warna kulitnya yang putih.
Ketika lidahku bermain di atas pusarnya, dia mulai mengerang-erang kecil keenakan. Bau tubuhnya yang harum bercampur dengan keringatnya yang khas menambah nafsu seks-ku semakin memuncak. Kukecup dan kubasahi seluruh perutnya yang kecil sampai basah. Ketika aku bergeser ke bawah lagi dengan cepat lidah dan bibirku yang tak pernah lepas dari kulit tubuhnya itu telah berada di atas gundukan bukit kemaluannya yang indah mempesona. Aku mulai mencumbu alat kelaminnya itu.
Oooh Kak Tika hanya merintih lirih, kelihatannya dia sudah lemas kupermainkan sejak tadi, tapi aku tahu dia belum orgasme walaupun sudah sangat terangsang semenjak kuhisap kedua buah susunya. Sekarang ini aku ingin merasakan kelezatan cairan kewanitaan dari liang kemaluannya, sebab pernah sahabatku bilang terus terang kepadaku kalau ia sangat ketagihan untuk selalu meminum cairan lendir pacarnya ketika mereka sedang melakukan oral seks, katanya rasanya aneh tapi membuat dirinya bergairah.
Aku membetulkan posisiku di atas selangkangan kakakku. Kak Tika membuka kedua belah pahanya lebar-lebar, ia sudah sangat terangsang sekali. Kini wajahnya yang manis kelihatan kusut dan rambutnya tampak awut-awutan.
Kedua matanya tetap terpejam rapat namum bibirnya kelihatan basah merekah indah sekali. Kedua tangannya juga masih tetap memegangi kain sprei, kelihatannya dia tegang sekali. m.. Ndree e.. enaak katanya. Aku tersenyum senang, sebentar lagi kau akan merasakan kenikmatan yang luar biasa sayang, bisikku dalam hati.
Aku akan menyetubuhimu sepuasnya. Kupandangi beberapa saat keindahan bentuk alat kelaminnya itu, baru pertama kali ini aku menyaksikan alat kelamin cewek. Ternyata di samping baunya sangat khas dan merangsang hidungku, keringat yang membasahi di sekitar selangkangannya pun berbau harum dan khas. *BandarPoker*
Labia mayoranya kelihatan gemuk dan padat berwarna putih sedikit kecoklatan, sedangkan celah sempit yang berada di antara kedua labia mayoranya itu tertutup rapat sehingga aku tidak bisa melihat lubang kemaluannya sama sekali. Betapa nikmatnya nanti saat celah kemaluan dan liang kemaluannya menjepit batang kemaluanku, akan kutumpahkan sebanyak-banyaknya nanti air maniku ke dalam liangnya sebagai tanda hilangnya keperjakaanku.
Aku juga ingin nantinya dia bisa merasakan semprotan air maniku yang hangat dan banyak agar ia dapat pula merasakan kenikmatan yang sedang kurasakan. Cukup lama aku melamun sambil memandangi keindahan alat kelaminnya sembari menikmati aroma khas yang keluar dari celah kemaluannya yang rapat.
Tiba-tiba Kak Tika berbisik lirih menyadarkanku, Ngapain sih kok ngelamun bau yaa Ndre.. tanyanya sambil tersenyum manis. Wajahnya walaupun sedikit kusut berkeringat tapi tetap manis sekali. Habis berkata begitu tangan Kak Tika bergerak memegang kepalaku dan mengucek-ucek rambut kepalaku. Aku tertawa geli.
Selanjutnya tanpa kuduga kedua tangannya itu menekan kepalaku ke bawah, sontak mukaku terutama hidung dan bibirku langsung nyosor menekan bukit kemaluannya, Mmff mffphh hidungku menyelip di antara kedua bibir kemaluannya, empuk dan hangat.
Kuhirup sepuas-puasnya bau alat kelaminnya penuh perasaan, sementara bibirku mengecup bagian bawah labia mayoranya dengan bernafsu. Aku mulai mencumbui bibir kemaluannya yang tebal itu secara bergantian seperti kalau aku mencium bibir Kak Tika. Puas mengecup dan mengulum bibirnya bagian atas aku berpindah untuk mengecup dan mengulum bibir kemaluannya bagian bawah. RasanyaMmm.. yummi ada sedikit manis dan asin.
Mmm mmm bercampur bau kemaluannya yang memabukkan. Pokoknya dari Sabang sampai Merauke dah! tidak bisa di ungkapkan. Tidak heran karena ulahku Kak Tika sampai memekik-mekik nikmat tak karuan, tubuhnya menggeliat hebat dan terkadang meregang kencang.
Beberapa kali kedua pahanya sampai menjepit kepalaku yang sedang asyik masyuk bercumbu dengan bibir kemaluannya. Kupegangi kedua belah bokongnya yang sudah berkeringat agar tidak bergerak terlalu banyak, bagaimanapun juga aku tak rela melepaskan pagutan bibirku pada labia mayoranya yang merangsang.
Salah sendiri, pikirku, siapa dulu yang mulai. Mmmm.. Ndree aauuwww auuuwww aawww.. hgghhkhh aduuh e.. naaak. aaahh aduuhh oouuuhh Kak Tika mengerang-erang dan tak jarang memekik cukup kuat saking nikmatnya.
Kedua tangannya bergerak mengeremasi rambut kepalaku sampai kacau, sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya yang seksi. Kadang pantatnya dinaikkannya sambil mengejan nikmat atau kadang digoyangkan memutar seirama dengan jilatan lidahku pada seluruh permukaan alat kelaminnya yang montok itu.

Oouhhh yaahh yaha huhuhu.. huhu Kak Tika berteriak makin keras, dan terkadang seperti orang menangis mungkin saking tak kuatnya menahan kenikmatan yang kuciptakan pada alat kelaminnya. Tubuhnya menggeliat hebat dan kulihat sambil mulutku tetap memagut bibir kemaluannya. Kepala kakakku, Kak Tika dipalingkan ke kiri dan ke kanan dengan cepat.
Mulutnya mendesis dan mengerang tak karuan. Aku semakin bersemangat melihat tingkahnya, sebentar lagi dia pasti orgasme. Kini mulutku semakin buas. Dengan nafas setengah memburu kusibakkan bibir kemaluannya yang menawan dengan jemari tangan kananku.
Mmm, hangat dan empuk. Kini kulihat daging berwarna merah muda yang basah oleh air liurku bercampur dengan cairan lendir kewanitaannya, agak sebelah bawah dagingnya itu barulah aku dapat melihat celah liang kemaluannya yang amat sangat kecil dan berwarna kemerahan pula. Aku mencoba untuk membuka bibir kemaluannya agak lebar agar aku dapat mengintip ke dalam liang kemaluan bagaimana bentuk selaput daranya.
Namun Kak Tika tiba-tiba memekik kecil, ternyata aku terlalu lebar menyibakkan bibir kemaluannya itu sehingga ia mengerang kesakitan. Aawww iiih.. Ndre pekiknya kesakitan. Aku jadi terkejut dan menyesal. Yaaa bisikku kuwatir. Kuusap dengan lembut penuh kemesraan bibir kemaluannya agar sakitnya hilang.
Sebentar kemudian lalu kusibakkan kembali pelan-pelan bibir nakalnya itu, celah merahnya kembali terlihat, agak ke atas dari liang kemaluannya yang sempit itu. Aku melihat ada tonjolan daging kecil sebesar kacang hijau yang juga berwarna kemerahan, inilah klitorisnya bagian paling sensitif dari alat kelamin wanita.
Mmm, ini dia biang kenikmatan bagi cewek, pikirku. Lalu secepat kilat dengan rakus lidahku kujulurkan sekuatnya keluar dan mulai menyentil-nyentil daging klitorisnya. Benar saja karena tiba-tiba Kak Tika memekik sangat keras sambil menyentak-nyentakkan kedua kakinya ke bawah.

TIPS MENANG MAIN DOMINOQQ
Kak Tika mengejan hebat, aku sampai kaget dibuatnya karena pinggulnya bergerak liar dan kaku, jilatanku pada klitorisnya jadi luput. Dengan gemas aku memegang kuat-kuat kedua belah pahanya yang putih mulus lalu kembali kutempelkan bibir dan hidungku di atas celah kedua bibir kemaluannya. Kujulurkan lidahku keluar sepanjang mungkin lalu kutelusupkan lidahku menembus jepitan bibir kemaluannya dan kembali menyentil nikmat klitorisnya danHgghggh hghgh ssshhDia memekik tertahan dan mendesis panjang.
Tubuhnya kembali mengejan sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya yang kecil. Pantatnya diangkat ke atas sehingga memberi keuntungan bagiku untuk lebih dalam memasuki celah labia mayoranya menyentil-nyentil klitorisnya.
Begitu singkat karena tak sampai satu menit tiba-tiba kurasakan Kak Tika amat tegang dan kurasakan di dalam mulutku terasa ada semburan lemah dari dalam liang kemaluannya berupa cairan hangat agak kental banyak sekali.
Aku menyentil klitorisnya beberapa saat sampai kurasakan tubuh Kak Tika mulai terkulai lemah dan akhirnya pantatnya pun jatuh kembali ke kasur. Dia melenguh panjang pendek meresapi kenikmatan yang baru ia rasakan, kenikmatan sorga dunia miliknya.
Sementara aku masih menyedot sisa-sisa lendir yang keluar hasil orgasmenya yang terasa asin manis dari celah kemaluannya yang kini tampak agak memerah. Seluruh selangkangannya itu tampak basah penuh air liur bercampur lendir yang kental. Mmm, aku menjilati seluruh permukaan bukit kemaluannya sampai agak kering.
Cairan lendirnya itu membuatku makin bergairah. Perasaanku benar-benar fresh setelah menghirup dan menelan cairan lendir kemaluannya. Aku tak tahu apa memang cairannya itu mengandung vitamin atau obat perangsang? Masa bodoh, yang jelas kini nafsu seks-ku telah memuncak, aku akan melakukan tugasku sebagai seorang laki-laki.
Sekarang giliranku,ucapku. Aku belum sempat bergerak, Kak Tika terlebih dahulu meraih batang kemaluanku, dia mengusapnya sambil berkata, Ndree, ini gede sekali.. pantas tadi sakit. Punya abang iparmu tidak sebegini. Aku mulai bangga, dia mengocok perlahan, mataku terpejam menahan kenikmatan.
Dia berhenti, ku buka mataku, ah ternyata dia mendekatkan wajahnya ke batang kemaluanku. Aku berteriak ingin melarang, tapi terlambat. Terlebih dahulu dia menjilati batang kemaluanku. Ah, aku tidak bisa berkata apa-apa selain mengerang kenikmatan, apalagi dia mulai menjilati buah zakarku naik sampai ke helmnya.
Oh nikmat sekali, ujarku tanpa sengaja tapi itu belum seberapa, sewaktu dia mulai memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Susah payah dia melakukannya, akhirnya berhasil. Dia memainkan batang kemaluanku di dalam mulutnya. Dia menghisapnya kuat-kuat. Ah, tanpa terasa aku hampir orgasme. Lalu dia berhenti. Keluarkan saja di mulutku! katanya sambil mengocok batang kemaluanku. Kemudian dia kembali mengisapnya.
Aku mulai merasakan seluruh tubuhku tengang sekali. Rasanya darahku mengalir ke suatu titik. Yah.. hingga akhirnya aku melepaskannya di mulut kakakku. Ah ehhhh.. ohhh erangku sambil berusaha menyemburkan semua cairan kenikmatanku.
Dia sangat menikmatinya. Banyak sekali air Manimu Ndree ucapnya sambil mulai menjilati maniku yang tersembur di pipinya dan kini mulai menjilati sisanya yang ada di ujung kemaluanku. Oh, rasanya nikmat sekali. Kami istirahat sejenak, lalu dia berbisik, Kamu masih kuat kan? Ayo lanjutkan lagi permainanmu hancurkan aku dengan kenikmatan! Tanpa komentar lagi aku menaiki tubuhnya.
TIPS MENANG BERMAIN BANDARQ
Tahan sakitnya yah bisikku lagi tanpa menunggu jawabannya. Aku segera bangkit dan duduk setengah berlutut di atas tubuhnya yang telanjang berkeringat. Buah dadanya yang penuh lukisan hasil karyaku kelihatan turun naik mengatur nafas. Sebodo, pikirku.
Dengan agak kasar kutarik kakinya ke atas dan kutumpangkan kedua pahanya pada pangkal pahaku sendiri sehingga kini selangkangannya menjadi terbuka lebar mempertontonkan alat kewanitaannya yang merangsang itu. Kutarik bokongnya ke arahku sehingga batang kemaluanku yang sudah sengsara cukup lama hampir satu jam itu langsung menempel di atas bukit kemaluan milik Kak Tika yang masih basah.
Kuusap-usapkan kepala batang kemaluanku pada kedua belah bibir kemaluannya yang lunak. Kembali kubenamkan mesra ke dalam liang kemaluannya mili demi mili secara perlahan. Aahhggh sa yangku aaahghgh nikmat sekali erangku pula. Kenikmatan yang kurasakan membuat jiwaku semakin tinggi terbang ke awang-awang, mataku merem-melek menahan rasa nikmat yang tiada tara.
Aku mulai memompanya dengan gerakan naik turun. Badannya ikut bergoyang pelan naik-turun, bahkan terkadang sedikit memutar seirama dengan tarikan batang kemaluan dan goyangan pinggulku yang bergerak turun naik.
Beberapa kali ia melepaskan ciumannya dan mendesah lembut melepas rasa nikmat, karena ia sudah terbiasa dengan gerakan senggama ini. Terasa begitu lama sekali kami saling mengadu alat kemaluan masing-masing, sampai akhirnya kira-kira 10 menit kemudian, tiba-tiba tubuh Kak Tika mengejan dan bergetar lembut, mulutnya mendesis dalam cumbuan bibirku, kedua kakinya tiba-tiba dihentakkan ke bawah dan meregang.
Aku merasakan tiba-tiba pula liang kemaluan miliknya berkontraksi, mengerut mengecil membuat batang kemaluanku seakan diremas kuat seperti dipilin-pilin. Tubuhku berkelojotan ikut merasakan kenikmatan yang begitu sangat luaar biasa.
Kubenamkan batang kemaluanku secara perlahan ke dalam liang kemaluan yang sedang berkontraksi itu sampai kandas, kuresapi setiap gesekan mili demi mili dengan daging kemaluannya. Bersamaan dengan itu pula sebuah cairan hangat dan licin mulai membasahi seluruh batang kemaluanku banyak sekali. Kak Tika memekik dan melenguh panjang.Aaaghh aaaghg ooouuhhh. erangnya nikmat.
Kubiarkan kakakku menikmati orgasmenya yang indah, matanya terpejam rapat. Ia tak tahu kalau aku pun sebenarnya sedang meregang menahan rasa nikmat yang sedang ditimbulkannya pada alat kelelakianku.
Air maniku sontak mengalir deras menuju batang kemaluanku dan mendesak-desak di ujung batang kemaluanku hendak muncrat keluar. Kucoba menahan sekuat tenaga agar jangan sampai muncrat, namun hanya 3 detik akhirnya aku menyerah kalah.
Di saat Kak Tika sedang terbang menikmati orgasmenya yang panjang aku pun akhirnya ikut melepaskan rasa nikmat tertahan dan mencapai puncak,Craatt cratt craat air maniku menyembur-nyembur tumpah keluar di dalam liang kemaluannya.
Oougghh aku pun memekik keras, lepas sudah pendakian yang melelahkan itu. Aaaghh maniiikuu.. ke.. keluar Sayanghggh aku menggeram keras sambil menyemburkan air mani ke dalam liang rahimnya. Tubuh kami berdua sama-sama bergetar dan meregang-regang merasakan puncak kenikmatan seks.
Kedua alat kelamin kami sama-sama pula memuntahkan cairan kenikmatan hasil buah cinta kami sesaat. Ooouuh oouugghhh Kak Tikamelenguh melepas orgasmenya. Dia memandangku tersenyum sambil berkata, Kamu bahagia Aku mengangguk dan berkata, Aku mencintai kau, Kakakku! Malam itu kami melakukannya sampai pagi
Kesempatan Menjadi Jutawan Besar Bersama ZoyaQQ

Monday, April 17, 2017

Apa Bedanya Kw Original Dan Kw Super


AGEN POKER AMAN DAN TERPERCAYA

ZoyaQQ -  Di counter gadget sering menjual beragam accesoris seperti baterai atau charger KW Original, KW Super maksudnya apa ya? Apakah barangnya KW tapi kualitasnya seperti pabrikan resminya atau hanya istilah penjual saja untuk menipu konsumen?

KW ini sebenarnya singkatan dari kwalitas, dan kalau di dunia elektronik KW berarti barang palsu. Aslinya istilah KW ini dipakai oleh produk keramik, hanya bedanya di produk keramik, KW bukan berarti palsu tetapi menunjukkan standar kualitas. 

Dalam proses pembuatannya setelah melalui quality control, ada keramik yang pembakarannya baik, warnanya sama, ukurannya presisi, menjadi kualitas utama, dan sisanya yang tidak lolos quality control menjadi KW2 atau KW3 dengan berbagai kekurangan, seperti ukuran yang tidak presisi, warna yang berbeda, bercak, retak, dan lain-lain.

Istilah KW di counter ponsel, adalah bahasa halus dari kata palsu, produk tersebut secara fisik menyerupai produk asli, tetapi bukan dibuat atau seijin pabrikan asli. 

Produk KW ini juga memiliki kualitas yang berbeda-beda tergantung pembuatnya, makanya para penjual bisa mengeluarkan istilah lain lagi seperti KW super, KW original, yang bermaksud mengatakan: walau palsu tetapi kualitasnya bagus. 

Tetapi seperti tujuan pembuatannya, tetap saja barang KW ini adalah barang palsu, tidak mendapat ijin dan lisensi dari pemegang merek, dan mendompleng merek yang asli untuk mendapat keuntungan.

Selain barang KW, ada juga accesoris pihak ketiga (3rd party) yang memiliki merek sendiri dan membuat asesoris yang kompatibel dengan smartphone yang kita gunakan. Bahkan banyak merek memiliki standar dan lisensi yang teruji. 

Salah satu contoh, misalnya ingin membeli charger atau powerbank dengan teknologi quick charger, pihak pemilik lisensi (Qualcomm) memberitahu secara resmi di websitenya daftar brand yang memiliki certified accessories

Keuntunggan Bermain Bersama ZoyaQQ:
- Depo/WD Sangat Cepat
- CS Yang Rama" Dan Sopan Melayani 24 Jam
- Bonus Rolingan & Bonus Referall
INFO BANK:
MANDIRI-BNI-BCA-BRI-DANAMON

BBM: 2BE5BC31

Tuesday, April 4, 2017

Cerita Sex Dengan Anak Majikan Cantik

JuraganQQ - Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar. Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Tetapi karena niatku untuk bekerja memang sudah tidak bisa ditahan lagi, akhirnya aku pergi ke kota jakarta, dan beruntung bisa memperoleh majikan yang baik dan bisa memperhatikan kesejahteraanku.

AGEN POKER ONLINE DAN TERPERCAYA


DominoQQ-AduQ-Sakong-CapsaSusun-BandarQ-BandarPoker-Poker
Ibu umar pernah berkata kepadaku bahwa beliau menerimaku menjadi pembantu rumahtangga dirumahnya lantaran usiaku yang relatif masih muda. Beliau tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. “Jangan-jangan kamu nanti malah dijadikan wanita panggilan oleh para calo WTS yang tidak bertanggungjawab.” Itulah yang diucapkan beliau kepadaku.
Usiaku memang masih 18 tahun dan terkadang aku sadar bahwa aku memang lumayan cantik, berbeda dengan para gadis desa di kampungku. Pantas saja jika Ibu umar berkata begitu terhadapku.
Namun akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, yakni tentang perlakuan anak majikanku Mas Anto terhadapku. Mas Anto adalah anak bungsu keluarga Bapak umar. Dia masih kuliah di semester 4, sedangkan kedua kakaknya telah berkeluarga. Mas Anto baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di dekatnya. Sepertinya ada sesuatu yang bergetar di hatiku. Jika aku ke pasar, Mas Anto tak segan untuk mengantarkanku. Bahkan ketika naik mobil aku tidak diperbolehkan duduk di jok belakang, harus di sampingnya. Ahh.. Aku selalu jadi merasa tak Enak. Pernah suatu malam sekitar pukul 20.00, Mas anto hendak membikin mie instan di dapur, aku bergegas mengambil alih dengan alasan bahwa yang dilakukannya pada dasarnya adalah tugas dan kewajibanku untuk bisa melayani majikanku. Tetapi yang terjadi Mas Anto justru berkata kepadaku, “Nggak usah, Sarni. Biar aku saja, ngga apa-apa kok..”
“Nggak.. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari menyalakan kompor gas.
Tiba-tiba Mas Anto menyentuh pundakku. Dengan lirih dia berucap, “Kamu sudah capek seharian bekerja, Sarni. Tidurlah, besok kamu harus bangun khan..”
Aku hanya tertunduk tanpa bisa berbuat apa-apa. Mas Anto kemudian melanjutkan memasak. Namun aku tetap termangu di sudut dapur. Hingga kembali Mas Anto menegurku.
“Sarni, kenapa belum masuk ke kamarmu. Nanti kalau kamu kecapekan dan terus sakit, yang repot kan kita juga. Sudahlah, aku bisa masak sendiri kalau hanya sekedar bikin mie seperti ini.”
Belum juga habis ingatanku saat kami berdua sedang nonton televisi di ruang tengah, sedangkan Bapak dan Ibu Umar sedang tidak berada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba Mas Anto memandangiku dengan lembut. Pandangannya membuatku jadi salah tingkah.
“Kamu cantik, Sarni.”
Aku cuma tersipu dan berucap,
“Teman-teman Mas Anto di kampus kan lebih cantik-cantik, apalagi mereka kan orang-orang kaya dan pandai.”
“Tapi kamu lain, Sarni. Pernah tidak kamu membayangkan jika suatu saat ada anak majikan mencintai pembantu rumahtangganya sendiri?”
“Ah.. Mas Anto ini ada-ada saja. Mana ada cerita seperti itu”, jawabku.
“Kalau kenyataannya ada, bagaimana?”
“Iya.. nggak tahu deh, Mas.”
Kata-katanya itu yang hingga saat ini membuatku selalu gelisah. Apa benar yang dikatakan oleh Mas Anto bahwa ia mencintaiku? Bukankah dia anak majikanku yang tentunya orang kaya dan terhormat, sedangkan aku cuma seorang pembantu rumahtangga? Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di benakku.
Tibalah aku memasuki bulan ke tujuh masa kerjaku. Sore ini cuaca memang sedang hujan meski tak seberapa lebat. Mobil Mas Anto memasuki garasi. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Aku bergegas menghampirinya dengan membawa handuk untuk menyeka tubuhnya.
“Bapak belum pulang?” tanyanya padaku.
“Belum, Mas.”
“Ibu.. pergi..?”
“Ke rumah Bude Mami, begitu ibu bilang.”
Mas Anto yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka kepalanya sembari membuka bajunya yang rada basah. Aku yang telah menyiapkan segelas kopi susu panas menghampirinya. Saat aku hampir meninggalkan ruang tengah, kudengar Mas anto memanggilku. Kembali aku menghampirinya.
“Kamu tiba-tiba membikinkan aku minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Anto sembari bangkit dari tempat duduknya.
“Santi, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”
“Maksud Mas Apa bagaimana?”
“Apa aku perlu jelaskan?” sahut Mas Anto padaku.
Tanpa sadar aku kini berhadap-hadapan dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat. Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang dilakukannya maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di tubuhnya. Sudah pasti dan otomatis pula aku semakin dapat menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. Demikian pula Mas Anto yang semakin dapat pula menikmati wajah bulatku yang dihiasi bundarnya bola mataku dan mungilnya hidungku.
Kami berdua tak bisa berkata-kata lagi, hanya saling melempar pandang dengan dalam tanpa tahu rasa masing-masing dalam hati. Tiba-tiba entah karena dorongan rasa yang seperti apa dan bagaimana bibir Mas Anto menciumi setiap lekuk mukaku yang segera setelah sampai pada bagian bibirku, aku membalas pagutan ciumannya. Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan dadaku tangannya meremas lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut. Sampai disini begitu campur aduk perasaanku, aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan takut yang entah bagaimana aku harus melawannya. Namun campuran rasa yang demikian ini segera terhapus oleh rasa nikmat yang mulai bisa menikmatinya, aku terus melayani dan membalas setiap ciuman bibirnya yang di arahkan pada bibirku berikut setiap lekuk yang ada di bagian dadaku. Aku semakin tak kuat menahan rasa, aku menggelinjang kecil menahan desakan dan gelora yang semakin memanas.
Ia mulai melepas satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku telanjang dada hingga buah dada yang begitu ranum menonjol dan memperlihatkan diri pada Mas Anto. Semakin saja Mas Anto memainkan bibirnya pada ujung buah dadaku, dikulumnya, diciuminya, bahkan ia menggigitnya. Golak dan getaran yang tak pernah kurasa sebelumnya, aku kini melayang, terbang, aku ingin menikmati langkah berikutnya, aku merasakan sebuah kenikmatan tanpa batas untuk saat ini.
Aku telah mencoba untuk memerangi gejolak yang meletup bak gunung yang akan memuntahkan isi kawahnya. Namun suara hujan yang kian menderas, serta situasi rumah yang hanya tinggal kami berdua, serta bisik goda yang aku tak tahu darimana datangnya, kesemua itu membuat kami berdua semakin larut dalam permainan cinta ini. Pagutan dan rabaan Mas Anto ke seluruh tubuhku, membuatku pasrah dalam rintihan kenikmatan yang kurasakan. Tangan Mas Anto mulai mereteli pakaian yang dikenakan, iapun telanjang bulat kini. Aku tak tahan lagi, segera ia menarik dengan keras celana dalam yang kukenakan. Tangannya terus saja menggerayangi sekujur tubuhku. Kemudian pada saat tertentu tangannya membimbing tanganku untuk menuju tempat yang diharapkan, dibagian bawah tubuhnya. Mas Anto dan terdengar merintih.
Buah dadaku yang mungil dan padat tak pernah lepas dari remasan tangan Mas Anto. Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan. Hingga lenguhan di antara kami mulai terdengar sebagai tanda permainan ini telah usai. Keringat ada di sana-sini sementara pakaian kami terlihat berserakan dimana-mana. Ruang tengah ini menjadi begitu berantakan terlebih sofa tempat kami bermain cinta denga penuh gejolak.
Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto. Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. “Aku tidak akan mempermainkan kamu, Sarni. Aku lakukan ini karena aku mencintai kamu. Aku sungguh-sungguh, Sarni. Kamu mau mencintaiku kan..?” Aku terdiam tak mampu menjawab sepatah katapun.
Mas Anto menyeka butiran air bening di sudut mataku, lalu mencium pipiku. Seolah dia menyatakan bahwa hasrat hatinya padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan mampu membuatku yakin akan ketulusannya. Meski aku tetap bertanya dalam sesalku, “Mungkinkah Mas Anto akan sanggup menikahiku yang hanya seorang pembantu rumahtangga?”
Sekitar pukul 19.30 malam, barulah rumah ini tak berbeda dengan waktu-waktu kemarin. Bapak dan Ibu umar seperti biasanya tengah menikmati tayangan acara televisi, dan Mas Anto mendekam di kamarnya. Yah, seolah tak ada peristiwa apa-apa yang pernah terjadi di ruang tengah itu.
Sejak permainan cinta yang penuh nafsu itu kulakukan dengan Mas Anto, waktu yang berjalanpun tak terasa telah memaksa kami untuk terus bisa mengulangi lagi nikmat dan indahnya permainan cinta tersebut. Dan yang pasti aku menjadi seorang yang harus bisa menuruti kemauan nafsu yang ada dalam diri. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa ataupun di dapur, asalkan keadaan rumah lagi sepi, kami selalu tenggelam hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Selalu saja setiap kali aku membayangkan sebuah gaya dalam permainan cinta, tiba-tiba nafsuku bergejolak ingin segera saja rasanya melakukan gaya yang sedang melintas dalam benakku tersebut. Kadang aku pun melakukannya sendiri di kamar dengan membayangkan wajah Mas Anto. Bahkan ketika di rumah sedang ada Ibu umar namun tiba-tiba nafsuku bergejolak, aku masuk kamar mandi dan memberi isyarat pada Mas Anto untuk menyusulnya. Untung kamar mandi bagi pembantu di keluarga ini letaknya ada di belakang jauh dari jangkauan tuan rumah. Aku melakukannya di sana dengan penuh gejolak di bawah guyuran air mandi, dengan lumuran busa sabun di sana-sini yang rasanya membuatku semakin saja menikmati sebuah rasa tanpa batas tentang kenikmatan.
Walau setiap kali usai melakukan hal itu dengan Mas Anto, aku selalu dihantui oleh sebuah pertanyaan yang itu-itu lagi dan dengan mudah mengusik benakku: “Bagaimana jika aku hamil nanti? Bagaimana jika Mas Anto malu mengakuinya, apakah keluarga Bapak Umar mau merestui kami berdua untuk menikah sekaligus sudi menerimaku sebagai menantu? Ataukah aku bakal di usir dari rumah ini? Atau juga pasti aku disuruh untuk menggugurkan kandungan ini?” Ah.. pertanyaan ini benar-benar membuatku seolah gila dan ingin menjerit sekeras mungkin. Apalagi Mas Anto selama ini hanya berucap: “Aku mencintaimu, Sarni.” Seribu juta kalipun kata itu terlontar dari mulut Mas Anto, tidak akan berarti apa-apa jika Mas Anto tetap diam tak berterus terang dengan keluarganya atas apa yang telah terjadi dengan kami berdua.
Akhirnya terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, bahwa aku mulai sering mual dan muntah, yah.. aku hamil! Mas Anto mulai gugup dan panik atas kejadian ini.
“Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.
“Bukankah aku sudah memberimu pil supaya kamu nggak hamil. Kalau begini kita yang repot juga..”
“Kenapa mesti repot Mas? Bukankah Mas Anto sudah berjanji akan menikahi Sarni?”
“Iya.. iya.. tapi tidak secepat ini Santi. Aku masih mencintaimu, dan aku pasti akan menikahimu, dan aku pasti akan menikahimu. Tetapi bukan sekarang. Aku butuh waktu yang tepat untuk bicara dengan Bapak dan Ibu bahwa aku mencintaimu..”
Yah.. setiap kali aku mengeluh soal perutku yang kian bertambah usianya dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Anto selalu kebingungan sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang tentunya kian membesar.
Genap pada usia tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak umar. Kutinggalkan semua kenangan duka maupun suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Aku tidak akan menyalahkan Mas Anto. Ini semua salahku yang tak mampu menjaga kekuatan dinding imanku.
Subuh pagi ini aku meninggalkan rumah ini tanpa pamit, setelah kusiapkan sarapan dan sepucuk surat di meja makan yang isinya bahwa aku pergi karena merasa bersalah terhadap keluarga Bapak Umar.
Hampir setahun setelah kepergianku dari keluarga Bapak umar, Aku kini telah menikmati kehidupanku sendiri yang tak selayaknya aku jalani, namun aku bahagia. Hingga pada suatu pagi aku membaca surat pembaca di tabloid terkenal. Surat itu isinya bahwa seorang pemuda Anto mencari dan mengharapkan isterinya yang bernama Sarni untuk segera pulang. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.
Aku tahu dan mengerti benar siapa calon isterinya. Namun aku sudah tidak ingin lagi dan pula aku tidak pantas untuk berada di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Anto itu. Aku sudah tenggelam dalam kubangan ini. Andai saja Mas Anto suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu harus menulis surat pembaca itu. Mas Anto pasti akan menemukan calon istrinya yang sangat dicintainya. Agar Mas Anto pun mengerti bahwa hingga kini aku masih merindukan kehangatan cintanya. Cinta yang pertama dan terakhir bagiku.

Keuntungan Bermain Di JuraganQQ:
- Depo/WD Sangat Cepat
- CSnya Rama"dan Baik" 24 Jam Respon
- Minimal Depo/WD 20.000
- 1 ID Bermain 7 Game Sekaligus 
_________________________________
INFO
BBM: 33449B3B
FB: juraganqq_official

LINK: www.juraganQQ.com

Cerita Sex Kakak Membuat Ku Napsu

A GEN POKER ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA  ZoyaQQ -  Didasari dengan rasa sayang yang aneh, aku akan menceritakan kisahku saat aku di...